Member-only story
Demonstrasi Brute Force Attack dengan Hydra

Gambar 0. Illustrasi bruteforce
Catatan
Tugas S1 pada mata kuliah Sistem Keamanan Data ini merupakan versi penulisan ilmiah dari tutorial sebelumnya. Sebenarnya kami hanya diberi tugas untuk menulsi esai mengenai bruteforce tapi kebetulan saat itu saya mulai mencoba Backtrack Linux dan sekalian saja mencoba mempraktikannya dengan Hydra. Selain saya, kelompok kami terdiri dari Yulianti Murprayana, Nyoman Arta Jaya, Muhammad Audy Bazly, dan Dwi Angga Pratama. Tugas ini tidak pernah dipublikasi dimanapun dan kami sebagai penulis dan pemegang hak cipta melisensi tugas ini customized CC-BY-SA dimana siapa saja boleh membagi, menyalin, mempublikasi ulang, dan menjualnya dengan syarat mencatumkan nama kami sebagai penulis dan memberitahu bahwa versi asli dan terbuka tersedia disini. Jika ingin praktiknya saja, ikuti videonya saja.
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bruteforce merupakan suatu teknik pembobolan jaringan komputer dengan mencoba semua kata yang ada dalam kamus sebagai username atau password untuk memasuki suatu jaringan. Dari kata bruteforce itu sendiri berarti memaksa murni menggunakan tenaga. Bagi para hacker bruteforce merupakan solusi terkahir dalam pembobolan pada jaringan komputer. Namun teknik ini jarang digunakan karena membutuhkan waktu yang lama, besar file kamus yang besar, spec komputer yang tinggi dan kedala sejenis lainnya. Jika SDM (sumber daya manusia) yang dimiliki hacker mencukupi, teknik ini pasti berhasil. Walaupun teknik ini umum dikenal dan dipahami mekanisme kerjanya oleh banyak orang, masih sedikit yang mengetahui pengaplikasiannya. Dengan kata lain, banyak yang mengetahui teorinya tetapi tidak pernah melakukan aksi ini. Pada makalah ini akan dilakukan percobaan melakukan bruteforce dengan software Hydra yang tersedia di sistem operasi linux. Bahan percobaan adalah sistem operasi Windows 7 pada service telnet.